Tampilkan di aplikasi

Buku Scopindo Media Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Komunikasi Terapeutik Dialogis

1 Pembaca
Rp 82.000 6%
Rp 77.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 231.000 13%
Rp 66.733 /orang
Rp 200.200

5 Pembaca
Rp 385.000 20%
Rp 61.600 /orang
Rp 308.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi

Perpustakaan digital
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. Perpustakaan

Menjaga kesehatan itu lebih baik daripada mengobati, kata-kata ini sudah dipahami oleh masyarakat. Kesadaran untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit secara rutin sudah mulai dilakukan oleh masyarakar. Namun kondisi layanan yang didapatkan masyarakat dari rumah sakit yang ada, belum sesuai dengan harapan.

Kesalahan medis, malpraktik, pelayanan kesehatan yang tidak ramah dan profesional kerap ditemui di Indonesia, ini didukung dengan; “Tercatatnya sepanjang tahun 2006 hingga 2015 terdapat 317 kasus dugaan malpraktek yang dilaporkan ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), ada 114 kasus dugaan ditujukan ke dokter umum, 76 kasus ditujukan ke dokter spesialis bedah, 55 kasus ditujukan ke dokter spesialis kandungan dan 27 kasus kepada dokter spesialis anak. Dari sekian banyak laporan kasus tersebut tidak semua terindikasi kelalaian medis (malpraktek). Hal ini diperlukan peran Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) untuk memeriksa, menginvestigasi berupa pengumpulan informasi dan alat bukti baru kemudian diputuskan terdapat tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh dokter yang bersangkutan.1 Hal ini membuat warga mulai was-was dan mencari alternatif lain yaitu layanan kesehatan yang ada di luar negeri. Banyaknya warga yang berupaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. “Dan bukan rahasia umum jika pelayanan dokter Indonesia itu kurang memuaskan. Sering salah diagnosis ditambah tarif dan harga obatnya yang luar biasa tinggi. banyak terjadi dugaan malpraktik, tetapi banyak pula yang tidak jelas penanganannya.

Ikhtisar Lengkap   

Penulis: Nadra Ideyani Vita

Penerbit: Scopindo Media Pustaka
ISBN: 9786236177624
Terbit: Agustus 2021 , 125 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Menjaga kesehatan itu lebih baik daripada mengobati, kata-kata ini sudah dipahami oleh masyarakat. Kesadaran untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit secara rutin sudah mulai dilakukan oleh masyarakar. Namun kondisi layanan yang didapatkan masyarakat dari rumah sakit yang ada, belum sesuai dengan harapan.

Kesalahan medis, malpraktik, pelayanan kesehatan yang tidak ramah dan profesional kerap ditemui di Indonesia, ini didukung dengan; “Tercatatnya sepanjang tahun 2006 hingga 2015 terdapat 317 kasus dugaan malpraktek yang dilaporkan ke Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), ada 114 kasus dugaan ditujukan ke dokter umum, 76 kasus ditujukan ke dokter spesialis bedah, 55 kasus ditujukan ke dokter spesialis kandungan dan 27 kasus kepada dokter spesialis anak. Dari sekian banyak laporan kasus tersebut tidak semua terindikasi kelalaian medis (malpraktek). Hal ini diperlukan peran Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) untuk memeriksa, menginvestigasi berupa pengumpulan informasi dan alat bukti baru kemudian diputuskan terdapat tidaknya pelanggaran yang dilakukan oleh dokter yang bersangkutan.1 Hal ini membuat warga mulai was-was dan mencari alternatif lain yaitu layanan kesehatan yang ada di luar negeri. Banyaknya warga yang berupaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. “Dan bukan rahasia umum jika pelayanan dokter Indonesia itu kurang memuaskan. Sering salah diagnosis ditambah tarif dan harga obatnya yang luar biasa tinggi. banyak terjadi dugaan malpraktik, tetapi banyak pula yang tidak jelas penanganannya.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Puji dan syukur yang tiada hentinya penulis sampaikan kepada yang Maha sempurna, Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas berkah, rahmat dan kesehatan dariNya, sehingga penulisan buku dengan judul “Komunikasi Terapeutik Dialogis”, dapat penulis selesaikan dengan baik.

Dalam proses penyelesaian buku ini, berbagai kendala telah penulis hadapi termasuk kendala dalam penyusunan sejak awal hingga akhir penulisan. Tetapi berkat dukungan moral serta bantuan dari berbagai pihak, maka penulisan dan penyusunannya dapat penulis selesaikan.

Atas bantuan dan dukungan tersebut penulis menghaturkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa dengan Kuasa dan Kasih SayangNya memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda pada semua pihak yang telah membantu sampai selesainya buku ini. Semoga kita semua senantiasa berada dalam lindungaNya.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan buku ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya. Oleh karenanya sangat diharapkan kepada berbagai pihak untuk memberikan saran dan masukan yang bersifat konstruktif untuk penyempurnaan lebih lanjut.

Semoga buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi mahasiswa, pelajar, praktisi, stakeholder dan masyarakat. Akhirnya semoga buku ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dan khazanah ilmu pengetahuan.

Daftar Isi

SAMPUL DEPAN
HAK CIPTA
PRAKATA
HALAMAN PERSEMBAHAN
DAFTAR ISI
BAB I FENOMENA KOMUNIKASI TERAPEUTIK
BAB II KONSEP DASAR KOMUNIKASI TERAPEUTIK DIALOGIS
BAB III FAKTOR-FAKTOR DAN MOTIF PASIEN BEROBAT KE RUMAH SAKIT MALAYSIA
BAB IV KEUNTUNGAN BEROBAT DI RUMAH SAKIT MALAYSIA
BAB V IMPLEMENTASI KOMUNIKASI TERAPEUTIK DOKTER PADA PASIEN DI RUMAH SAKIT
BAB VI TAHAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DIALOGIS
DAFTAR PUSTAKA
GLOSARIUM
INDEKS
SAMPUL BELAKANG