Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Strategi Marketing Mix Politik dalam Pemenangan Pilkada

Suatu Pendekatan Praktik dan Akademik

1 Pembaca
Rp 140.000 30%
Rp 98.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 294.000 13%
Rp 84.933 /orang
Rp 254.800

5 Pembaca
Rp 490.000 20%
Rp 78.400 /orang
Rp 392.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi

Perpustakaan digital
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. Perpustakaan

Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh kandidat politik: persepsi nilai kandidat dan positioning. Dari aspek persepsi nilai, kandidat harus memiliki keunggulan daya saing, atribut politik, kualitas figur, dan brand name; dan dari aspek positioning, kandidat mesti memiliki keunikan, ciri khas, perbedaan dengan kandidat lain, kebaruan/inovasi dalam memimpin, dan karakter dinamis dalam memimpin. Jika dua aspek itu baik, maka akan berdampak positif terhadap keputusan pemilih.

Buku berjudul Strategi Marketing Mix Politik dalam Pemenangan Pilkada Suatu Pendekatan Praktik dan Akademik karya Dr. Asep Ferry Bastian, S.E., M.M. ini merupakan karya ilmu manajemen yang dikhususkan lagi dalam aspek pemasaran politik. Selain lolos uji dalam disertasi pada program doktor ilmu manajemen pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, pengalaman praktikal penulis dalam mendampingi hingga memenangkan tokoh politik, yakni: wakil walikota Tangerang (2008-2013) hingga kemudian walikota Tangerang dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) menjadi nilai tambah bagi kebergunaan resep buku ini bagi para calon kontestan politik lainnya di Indonesia.

Ikhtisar Lengkap   

Penulis: Dr. Asep Ferry Bastian, S.E., M.M

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786236421383
Terbit: Oktober 2022 , 394 Halaman

BUKU SERUPA













Ikhtisar

Ada dua hal yang harus diperhatikan oleh kandidat politik: persepsi nilai kandidat dan positioning. Dari aspek persepsi nilai, kandidat harus memiliki keunggulan daya saing, atribut politik, kualitas figur, dan brand name; dan dari aspek positioning, kandidat mesti memiliki keunikan, ciri khas, perbedaan dengan kandidat lain, kebaruan/inovasi dalam memimpin, dan karakter dinamis dalam memimpin. Jika dua aspek itu baik, maka akan berdampak positif terhadap keputusan pemilih.

Buku berjudul Strategi Marketing Mix Politik dalam Pemenangan Pilkada Suatu Pendekatan Praktik dan Akademik karya Dr. Asep Ferry Bastian, S.E., M.M. ini merupakan karya ilmu manajemen yang dikhususkan lagi dalam aspek pemasaran politik. Selain lolos uji dalam disertasi pada program doktor ilmu manajemen pascasarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Malang, pengalaman praktikal penulis dalam mendampingi hingga memenangkan tokoh politik, yakni: wakil walikota Tangerang (2008-2013) hingga kemudian walikota Tangerang dua periode (2013-2018 dan 2018-2023) menjadi nilai tambah bagi kebergunaan resep buku ini bagi para calon kontestan politik lainnya di Indonesia.

Pendahuluan / Prolog

Strategi Marketing Mix Politik dalam Pemenangan Pilkada
Memasuki 1999, perkembangan politik di Indonesia menarik perhatian para peneliti-akademisi, dan politisi. Tahun itu dipandang sebagai permulaan babak baru sejarah politik dan demokrasi di Indonesia. Ada empat hal penting yang menjadi penanda babak baru tersebut. Pertama, berakhirnya pemerintahan Orde Baru yang dianggap sebagai pemerintahan otoriter dan berkuasa selama 32 tahun. Kedua, partisipasi politik rakyat menjadi terbuka sehingga rakyat memiliki kebebasan penuh untuk membentuk partai politik. Hal ini menimbulkan partai politik peserta pemilu semakin banyak. Ketiga, dilaksanakannya amandemen Undang-Undang Dasar 1945 yang memberikan kemungkinan rakyat memilih presiden dan wakil presiden secara langsung. Keempat, terbitnya beberapa undang-undang dan peraturan pemerintah tentang pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung (Nursal, 2004).

Empat hal itu membuat sistem demokrasi di Indonesia menjadi sangat terbuka seiring munculnya era keterbukaan dan demokratisasi di berbagai aspek kehidupan masyarakat. Era reformasi ini pada sisi yang lain telah menimbulkan iklim persaingan politik yang semarak karena adanya kebijakan umum yang menetapkan supremasi suara rakyat dalam memilih para pemimpin politik (Nursal, 2004).

Implikasinya, partai politik dan kandidat politik berupaya merebut hati rakyat pada setiap pemilihan umum. Fenomena ini dapat menimbulkan beberapa konsekuensi politik maupun akademik. Pertama, sekat-sekat ras dan agama menjadi hilang karena siapapun berhak mencalonkan diri dan berhak pula dipilih sebagai pemimpin politik. Lahirnya Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD semakin memberi peluang kepada para kandidat dan partai politik untuk bersaing merebut suara rakyat. Kedua, persaingan politik yang masif membuat berbagai partai maupun kandidat politik merancang strategi politik sedemikian rupa demi memperoleh simpati dari para pemilih (voters). Ketiga, Indonesia, seperti halnya negaranegara lain di belahan dunia yang sistem demokrasi dan sistem politiknya sama, menjadi lokus bagi pengujian secara empirik teoriteori pemasaran politik dengan berbagai aspek dan ruang lingkupnya (Firmanzah, 2007).

Keadaan ini menimbulkan daya tarik tersendiri bagi kalangan akademisi dan peneliti untuk mengkaji kecenderungan dan tipologi perilaku pemilih dalam memilih partai politik dan kandidat politik. Banyaknya parpol dan kandidat politik yang bersaing dalam pilpres, pilkada, dan pileg telah menjadi realitas politik yang harus dihadapi oleh para politisi di Tanah Air. Persaingan antar parpol dan kandidat politik ini telah mendesak para fungsionaris parpol dan tim sukses kandidat untuk meningkatkan keunggulannya dalam pembentukan dan pembangunan citra dan implementasi strategi bauran pemasaran agar memperoleh perhatian, kepercayaan, dan dukungan masif dari para pemilih (voters) [Firmanzah, 2010].

Penulis

Dr. Asep Ferry Bastian, S.E., M.M - Asep Ferry Bastian lahir di Garut, 20 Desember 1977. Menyelesaikan pendidikan dasar di SDN Pagelaran, Desa Toblong, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat, lulus 1990. Melanjutkan ke tingkat SLTP di SMPN 1 Garut, lulus 1993, dan menamatkan SLTA di STM Gilang Kencana Garut, lulus 1996. Pendidikan tinggi (S-1) dari Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Islam Syekh-Yusuf (UNIS) Tangerang, lulus 2003. Kemudian melanjutkan (S-2) Magister Manajemen, di Universitas Mercu Buana, Jakarta, lulus 2007. Selanjutnya, melanjutkan (S-3) Doktor Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Malang, dan lulus 2019. Akhir 2018, menempuh studi (S-3) untuk kedua kalinya pada Program Doktor (Ph.D) di Faculty of Technology Management and Technopreneurship, Universiti Teknikal Malaysia (UTeM), Melaka (status cuti). Kemudian pada 2021 menempuh studi (S-3) Doktor Ilmu Politik di Universitas Nasional, Jakarta.

Daftar Isi

Cover Depan
Identitas Buku
Daftar Isi
Kata Pengantar - Prof. Dr. Lili Romli, M.Si
Kata Pengantar - Eep Saefulloh Fatah
Pengantar Penulis - Dr. Asep Ferry Bastian, S.E., M.M.
Bab 1: Pendahuluan
     A. Babak Baru Demokrasi Indonesia
     B. Dari Pemasaran ke Pemasaran Politik
Bab 2: Dinamika Politik
     A. Sejarah Pemilu di Indonesia
     B. Pemilihan Kepala Daerah Langsung
     C. Partai Politik Menjaring Kader Terbaik
     D. Membaca Karakteristik Pemilih
Bab 3: Seluk-Beluk Dunia Pemasaran
     A. Mengenal Dunia Pemasaran
     B. Sembilan Elemen Marketing
     C. Perilaku Konsumen
     D. Bauran Pemasaran
Bab 4: Membedah Pemasaran Politik
     A. Seputar Keilmuan Pemasaran Politik
     B. Memahami Pemasaran Politik
     C. Mengenal Bauran Pemasaran Politik
Bab 5: Memasarkan Kandidiat Politik
     A. Persepsi Nilai Kandidat Politik
     B. Positioning Kandidat Politik
     C. Branding dan Brand Kandidat Politik
     D. Promosi Kandidat Politik
     E. Pengaruh Iklan Politik dan Kecenderungan Pilihan
Bab 6: Lingkaran Dalam dan Jaringan Kandidat
     A. Ragam Tugas Lingkaran Dalam
     B. Membangun Soliditas Tim dan Jaringan
Bab 7: Memulai Langkah Kemenangan
     A. Dukungan Partai Politik
     B. Mengukur Peluang Melalui Jajak Pendapat
     C. Mengetahui Perolehan Suara dengan Quick Count danReal Count
     D. Personal Branding untuk Kampanye Politik
Bab 8: Dinamika Meraih Kemenangan
     A. Belajar dari Pemilihan Wali Kota Tangerang 2013
     B. Melawan Kolom Kosong dalam Pemilihan 2018
     C. Selingan: Gambar Bercerita, 2008:
     D. Belajar dari Pemilihan Gubernur Banten 2017
Daftar Pustaka
Indeks
Profil Penulis
Cover Belakang