Tampilkan di aplikasi

Pemandangan di bawah laut begitu memilukan

Tabloid NOVA - Edisi 1718
22 Januari 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1718

Relawan penyelam yang ikut membantu pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182 menyimpan banyak kisah memilukan. Seperti apa proses pencariannya?

NOVA
Harapan, sebuah kata yang menggambarkan penantian keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182, yang jatuh Sabtu(9/1). Mereka berharap tim SAR gabungan Basarnas, Polri, dan relawan penyelam bisa menemukan jasad korban. Ternyata harapan itu tak hanya dimiliki keluarga korban saja, para relawan penyelam mengharapkan hal sama agar keluarga korban bisa lebih tenang.

Setidaknya, itulah yang membuat Simon Boyke Sinaga, salah seorang relawan penyelam kecelakaan pesawat rute Jakarta-Pontianak itu bertekad pantang mundur. Pria yang pernah ikut misi pencarian korban Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada 29 Oktober 2018 silam ini, optimis semua korban bisa ditemukan.

“Walaupun kondisi korban dan puing-puing pesawat ini berbeda dengan Lion Air JT 610. Saya yakin, kami bisa menemukan semuanya. Kami tidak mau gagal untuk pencarian kali ini,” kata Simon Kepada NOVA, Simon mengisahkan pengalamannya dalam misi penyelamatan korban Sriwijaya Air SJ 182 melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.

Sabtu (9/1) itu saya mendapat tugas dari POSSI (Persatuan Olahraga Selam Seluruh btu (9/1) itu saya mendapat Indonesia) untuk ikut membantu pencarian korban Sriwijaya Air SJ 182. Hati saya terpanggil menerima tugas kemanusiaan ini. Tidak ada keraguan, karena saya betul-betul ingin membantu menemukan korban.

Sebelum pergi, saya minta izin pada istri. Awalnya, istri terlihat khawatir. Tapi saya bilang panggilan hati untuk membantu korban begitu kuat. Saya enggak tega kalau berdiam diri terlalu lama di rumah, terlebih saya kan instruktur penyelam. Untungnya istri mengizinkan. Sebelumnya saya ikut tes rapid Covid-19, bersyukur hasilnya nonreaktif, sehingga bisa ke Jakarta International Container Terminal (JICT) II di Tanjung Priok, yang dijadikan tempat berkumpul tim relawan untuk berkoordinasi.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI